Minggu, 09 Juni 2013

MEMINDAHKAN PASIEN KE KURSI RODA DAN BRANGKART

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Melakukan Asuhan Keperawatan (Askep) merupakan aspek legal bagi seorang perawat walaupun format model asuhan keperawatan di berbagai rumah sakit berbeda-beda. Seorang perawat Profesional di dorong untuk dapat memberikan Pelayanan Kesehatan seoptimal mungkin, memberikan informasi secara benar dengan memperhatikan aspek legal etik yang berlaku. Metode perawatan yang baik dan benar merupakan salah satu aspek yang dapat menentukan kualitas “asuhan keperawatan” (askep) yang diberikan yang secara langsung maupun tidak langsung dapat meningkatkan brand kita sebagai perawat profesional. Pemberian Asuhan keperawatan pada tingkat anak, remaja, dewasa, hingga lanjut usia hingga bagaimana kita menerapkan manajemen asuhan keperawatan secara tepat dan ilmiah diharapkan mampu meningkatkan kompetensi perawat khususnya di Indonesia.
B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat dikemukakan permasalhan: bagaimana cara memindahkan pasien dari tempat tidur kekursi roda dan kebrankart?
C.     Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui cara memindahkan pasien dari tempat tidur kekursi roda dan kebrankart, serta dapat meminimalisir terjasinya kecelakaan saat melakuka asuhan keperawatan.
D.    Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah agar dapat dijadikan acuan dalam melakukan asuhan keperawatan.


BAB II
ISI
1.      Memindahkan Pasien dari Tempat Tidur kekursi Roda
A.    Definisi
Suatu kegiatan yang dilakuan pada klien dengan kelemahan kemampuan fungsiona luntuk berpindah dari tempat tidur kekursiroda.
B.     Tujuan
1. Melatih otot skelet untuk mencegah kontraktur atau sindro disuse
2. Memberikan kenyamanan
3. Mempertahankan kontrol diri pasien
4. Memungkinkan pasien untuk bersosialisasi
5. Memudahkan perawat yang akan mengganti seprei (pada klien yang toleransi dengan kegiatan ini)
6. Memberikan aktifitas pertama (latihan pertama) pada klien yang tirah baring
7. Memindahkan pasien untuk pemeriksaan diagnostik

C.     Alat
Kursi roda
D.    Langkah
1.  Cuci tangan
2. Ucapkan salam kepada pasien
3. Jelaskan tindakan yang akan dilakukan pada klien
4. Kaji kondisi klien
5. Bantu klien keposis iduduk di tepi tempat tidur. Buat posisi kursi pada sudut 45  derajat terhadap tempat tidur, yakinkan bahwa kurisi ini dalam posisi terkunci
6. Pasang sabuk pemindahan bila perlu, sesuai kebijakan lembaga
7. Yakinkan bahwa klien menggunakan sepatu yang satabil dan anti slip
8. Regangkan kedua kaki anda
9. Fleksikan panggul dan lutut anda, sejajarkan lutut anda dengan klien
10. Pegang sabuk pemindahan dari bawah atau gapai melalui aksila klien dan tempatkan tangan pada skapula klien
11. Angkat klien sampai berdiri pada hitungan 3 sambil meluruskan panggul andan dan kaki, pertahankan lutut agak fleksi
12. Pertahankan stabilitas kaki yang lemah atau sejajarkan dengan lutut anda
13. Berporos pada kaki yang lebih jauh dari kursi, pindahkan klien secara langsung ke depan kursi
14. Instruksikan klien untuk menggunakan penyangga tangan pada kursi untuk menyokong
15. Fleksikan panggul anda dan lutut saat menurunkan klien ke kursi roda
16. Kaji klien untuk kesejajarn yang tepat untuk posisi duduk
17. Posisikan klien pada posisi yang dipilih
18.Observasi klien untuk menentukan respon terhadap pemindahan.Observasi terhadap kesejajaran tubuh yang tepat dan adanya titik tekan.
19.Tutup salam sebelum meninggalkan klien setelah selesai melakukan tindakan
20.  Cucitangan
21. Catat prosedur dalam catatan keperawatan klien.




2. Memindahkan Pasien dari Tempat Tidur kebrankart
A. Pengertian
Adalah memindahkan pasien yang mengalami ketidakmampuan, keterbatasan, tidak boleh melakukan sendiri,  atau tidak sadar dari tempat tidur ke brankar yang dilakukan oleh dua atau tiga orang perawat.
B. Tujuan     
 memindahkan pasien antar ruangan untuk tujuan tertentu (misalnya pemeriksaan diagnostik, pindah ruangan, dlL).

C. Alat dan Bahan
1. Brankart
2.Bantal bila perlu
D. Prosedur
  1. Ikuti protokol standar
  2. Atur brankar dalam posisi terkunci dengan sudut 90 derajat terhadap tempat tidur
  3. Dua atau tiga orang perawat menghadap ke tempat tidur/pasien
  4. Silangkan tangan pasien ke depan dada
  5. Tekuk lutut anda , kemudian masukkan tangan anda ke bawah tubuh pasien
  6. Perawat pertama meletakkan tangan dibawah leher/bahu dan bawah pinggang, perawat kedua meletakkan tangan di bawah pinggang dan panggul pasien, sedangkan perawat ketiga  meletakkan tangan dibawah pinggul dan kaki.
  7. Pada hitungan ketiga, angkat pasien bersama-sama dan pindahkan ke brankar
  8. Atur posisi pasien, dan pasang pengaman.
  9. Lengkapi akhir protocol
E.     Pelaksanaan
1.naikkan posisi tempat tidur sampai lebih tinggi dari berangkar
2. Posisikan pasien di tepi tempat tidur,tutupi dengan selimut untuk kenyamanan dan prevacy
3.minta pasien untuk memfleksikan leher jika memungkinkan dan meletakkan keduatangan menyilang di atas dada
4. Lakukan persiapan untuk mengangkat pasien. Perawat pertama meletakkan keduatangan di bawah bagian dada dan leher, perawat kedua di bawah pinggul, da nperawatketiga di bawah kaki pasien
5.condongkan tubu hkedepan, fleksikan pinggul, lutut dan pergelangan kaki. Perawa tpertama memberikan intruksi kemudian angkat pasien secara bersama-sama dari tempat tidur dan pindahkan kebrankar
6.buat pasien merasa nyaman dan angkat pagar berangkar atau kencangkan sabuk pengaman melintang di ata stubuh pasien.



DAFTAR PUSTAKA
Azis Alimul Hidayat. 2004. Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: Buku Kedokteran
Perry, Peterson, Potter; Buku Saku Keterampilan dan Prosedur Dasar
DiposkanolehLaaMiLiiee, di 08:09
Diposkan oleh Insan Budiman 10/06/2011 11:54:00http://skepalir2010.blogspot.com/2011/10/memindahkan-pasien-dari-tempat-tidur-ke.html diakses pada tanggal 30 September 2012pukul 11:07




Tidak ada komentar:

Posting Komentar